Pola Tata Ruang Weltevreden dan Fungsi Ruang Kota

Authors

DOI:

https://doi.org/10.24164/pnk.v3i1.32

Keywords:

Weltevreden, central government, strategic location

Abstract

The deterioration in the quality of health in Batavia and preparations for the British attack on Java in the early 19th century prompted the Governor of the Dutch East Indies, HW Daendels, to move the administrative center from Batavia to Weltevreden. Various central government facilities were built in Weltevreden. The problems discussed are related to the development of the urban spatial planning of Weltevreden as the center of government during the Dutch Colonial period. The aim is to uncover the development of Weltevreden’s urban spatial structure during the Dutch Colonial period. The method used is descriptive analysis with a spatial approach. The construction of Weltevreden as the center of government was carried out because the area was healthier than the old Batavia region. This area also developed into a center of community activity with its center in Waterlooplein.

References

Abrianto, O. (2011). citadel Prins Federick, Batavia Rancang Bangun dan Fungsi. In K.Yulianto (Ed.), Arkeologi: Strategi Adaptasi, Permukiman dan Pemanfaatannya (hal. 99–112). Jatinangor: Alqaprint.

Ariani, A. (2015). Perubahan Fungsi pada Museum Fatahillah Ditinjau dari Teori Poskolonial. Humaniora, 6(4), 483–495. https://doi.org/10.21512/humaniora. v6i4.3377

Artyas, Y., & Warto, W. (2019). Societeit de Harmonie: European Elite Entertainment Center In the 19th Century in Batavia. Paramita: Historical Studies Journal, 29(2), 130–138. https://doi.org/10.15294/paramita.v29i2.15418

Destatriyana, M. (2015). Batavia Baru di Weltevreden Suatu Kajian Historis Pemindahan Pusat Kota Pada Abad Ke-19 (Universitas Pendidikan Indonesia). Diambil dari http://repository.upi.edu/14276/

Ellisa, E. (2018). The Recreational Landscape of Weltevreden Since Indonesian Colonization. Journal of Urban Culture Research, 17, 12–30. https://doi. org/10.14456/JUCR.2018.8

Gunawan, R. (2010). Gagalnya Sistem Kanal: Pengendalian Banjir Jakarta dari Masa ke Masa. Jakarta: Kompas.

Handinoto. (2010). “Indische Empire Style” Gaya Arsitektur “Tempo Doeloe” yang Sekarang sudah mulai Punah. In Arsitektur dan kota-kota di Jawa pada masa Kolonial (hal. 43–58). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hermawan, I. (2010). Nilai Strategis Jalan Daendels Bagi Pertahanan Hindia Belanda di Pulau Jawa : Kajian Geografi Sejarah. In W. R. Wahyudi (Ed.), Dari Masa Lalu ke Masa Kini : Kajian Budaya Materi, Tradisi, dan Pariwisata (hal. 107–118). Bandung: Alqaprint.

Heuken, A. S. (1997). Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta. Jakarta: Cipta Caraka Loka.

Marihandono, D. (2008). Perubahan peran dan fungsi benteng dalam tata ruang kota. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 10(1), 144–160. Diambil dari http://staff.ui.ac.id/system/files/users/dmarihan/material/ artikelperubahanfungsidanperanbenteng.pdf

Marihandono, D. (2012). Pembangunan Kota Berbasis Multikultur: Studi Kasus Pembangunan Weltevreden pada Awal Abad XIX. Prosiding Seminar Internasional Multikultural & Globalisasi, 133–143. Diambil dari https://multikulturalui.files. wordpress.com/2013/05/prosiding-simg-ui-2012-jilid-1-13.pdf

Merrilles, S. (2001). Batavia, in Nineteenth Century Photographs. Singapore: Archipelago Press.

Peta Jakarta Lengkap : Barat, Timur, Utara, Selatan & Pusat. (n.d.). Diambil 18 Juni 2020, dari https://www.abundancethebook.com/peta-jakarta/

Ridwiyanto, A. (2011). Batavia sebagai Kota Dagang pada Abad XVII sampai Abad XVIII (UIN Syarif Hidayatullah). Diambil dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1799/1/103051-AGUSRIDWIYANTO-FAH.pdf

Ruchiat, R. (2011). Asal Usul Nama Tempat di jakarta. Jakarta: Masup Jakarta.

Sejarah RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. (2020). Diambil 23 Juli 2020, dari http://www.rspadgs.net/id/page/sejarah

Soemalyo, Y., Ridwan, K., Atmoko, T. U., Ellisa, E., & Hadi, A. (2007). Sejarah Kotatua. Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta.

Sumaatmadja, N. (1988). Studi Geografi: Suatu pendekatan dan Analisa Keruangan (II). Bandung: Alumni.

Tim Penyusun. (2011). Laporan Penyelenggaraan Penelitian Arkeologi Pola Tata Ruang Pusat Pemerintahan Hindia Belanda di Batavia (Weltevreden) Abad ke-19 - Abad ke-20 Provinsi DKI Jakarta. Bandung.

Yunus, H. S. (2000). Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Published

2020-09-28

How to Cite

Hermawan, I., & Abrianto, O. . (2020). Pola Tata Ruang Weltevreden dan Fungsi Ruang Kota. JURNAL PANALUNGTIK, 3(1), 1-13. https://doi.org/10.24164/pnk.v3i1.32