MAKAM-MAKAM KUNO DI TASIKMALA Latar Belakang Konsep dan Tokoh
DOI:
https://doi.org/10.24164/pnk.v2i1.25Keywords:
Relief, Candi Sukuh, identificationAbstract
In the Tasikmalaya area many sites are found in the form of tombs and ancient grave complexes from the Islamic era. In archaeological studies, the tomb can be interpreted as a place where the body is buried and also the former location of the event by an important figure. The tomb can be interpreted as a grave and also petilasan. Through the tomb data can be revealed various aspects such as background concepts and figures buried. This study of ancient tombs in Tasikmalaya aims to reveal the background of the concept of site selection and the background of the buried figure. The research method is qualitative research through descriptive type. Disclosure of research problems is obtained through literature study and trace data reinforcement in the form of manuscripts. Ancient tombs in Tasikmalaya are on the plain and on top of a hill. The tomb at the top of the hill shows the continuity of previous cultural concepts, namely that high ground in the form of a hill or mountain is a sacred place. Some figures who are buried have a big role in the welfare of the community in the past, namely the opening of the Cibeureum situ.
References
Ambary, H. M. (1985). Historical Monuments. In P. R. Abdurachman (Ed.), Cerbon (pp. 68–91). Jakarta: Yayasan Mitra Budaya Indonesia - Sinar Harapan.
Ambary, H. M. (1991). Makam-makam Kesultanan dan Parawali Penyebar Islam di Pulau Jawa. Aspek-aspek Arkeologi Indonesia No. 12. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Bastaman, H. D. (2004). R.A.A. Wiratanuningrat Jeung Rawa Lakbok: Dumasar kana Naskah “Ngabukbak Lakbok” karya R. Muh. Sabri Wiraatmadja. In Bupati di Priangan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda. Seri Sundalana 3 (pp. 67–88). Bandung.
Behrend, T. E. (1982). Kraton and Cosmos in Traditional Java. University of Wisconsin.
Geldern, R. von H. (1982). Konsepsi Tentang Negara & Kedudukan Raja di Asia Tenggara. Jakarta: C.V. Rajawali.
Geria, I. M., Sumardjo, nfn, Sutjahjo, S. H., Widiatmaka, nfn, & Kurniawan, R. (2019). Subak sebagai Benteng Konservasi Peradaban Bali. AMERTA, 37(1), 39–54.
KONDISI GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA. (2018).
Lasminah, P. (2007). Nyi Ageng Serang. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Direktorat Nilai Sejarah.
Lubis, N. H. (2013). Sejarah Kabupaten Ciamis. Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Montana, S. (1988). Studi Perbandingan Naskah Islamologi Tentang Orang-orang Keramat Pada Zaman “Kuwalen” di Jawa. Berkala Arkeologi, IX (1), 38–63.
Nastiti, T. S., & Djafar, H. (2016). Prasasti-prasasti dari Masa Hindu-Buddha (Abad ke-12 - 16 Masehi) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 5(2), 101–116.
Nurhadi. (1990). Arkeologi Kubur Islam di Indonesia. In Analisis Hasil Penelitian Arkeologi I: Religi Dalam Kaitannya Dengan Kematian Jilid I (pp. 137–156). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurhakim, L. (1990). Tinjauan Tipologi Nisan Pada Makam Islam Kuno di Indonesia. In R. . Soejono (Ed.), Analisis Hasil Penelitian Arkeologi I, Religi Dalam Kaitannya Dengan Kematian Jilid II (pp. 75–84). Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2009a). Sejarah Nasional Indonesia I. Zaman Prasejarah. Jakarta: Balai Pustaka.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2009b). Sejarah Nasional Indonesia II, Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
Rasjid, S. (1992). Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru.
Redaksi, T. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Santoso, J. (2008). Arsitektur-kota Jawa: Kosmos, Kultur & Kuasa. Jakarta: Centropolis - Magister Teknik Perencanaan Universitas Tarumanagara.
Saptono, N. (2018). Tata Ruang Kota Ciamis Pasca perdagangan Dunia Abad Ke-19 – 20. Panalungtik, 1(1), 41–60.
Suhadi, M., & Hambali, H. (1995). Makam-makam Wali Songo di Jawa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumardjo, J. (2011). Sunda: Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir.
Tim penelitian. (2012). Laporan Penelitian Arkeologi Tentang Potensi Tinggalan Arkeologi di Kota Tasikmalaya. Bandung.
Umiarti, A. T., & Sukana, M. (2016). Desa Trunyan: Pengalaman Wisata Penuh Makna. Denpasar: Pustaka Larasan.
Widyastuti, E., & Boedi, O. B. (2018). Nilai Penting Kompleks Makam Syeh Tubagus Abdullah Dan Balung Tunggal di Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Panalungtik, 1(1), 27–40.
Wiryomartono, A. B. P. (1995). Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia: Kajian Mengenai Konsep, Struktur, dan Elemen Fisik Kota Sejak Peradaban Hindu-Buddha, Islam Hingga Sekarang. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.
Wittfogel, K. A. (1957). Oriental Despotism, a Comparative Study of Total Power. New Have: Yale University Press.