Ragam dan Morfoteknologi Artefak di Situs-Situs Neolitik Sepanjang Ci Langla Bagian Hilir, Kabupaten Tasikmalaya

Authors

  • Nurul Laili Balai arkeologi jawa barat
  • Anton Ferdianto Balai Arkeologi Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.24164/pnk.v3i1.34

Keywords:

neolithic sites, variety, adze workshop

Abstract

Neolithic sites in the Karangnunggal Region along Ci Langla, starting from upstream to downstream. This paper will reveal the variety of neolithic artifacts in Ci Langla downstream. Thus it will be known about the activities of human life supporting neolithics in the area. Research on the distribution patterns and influencing factors is expected to be able to provide clues about human behavior patterns in utilizing space. The method used in the cultural approach focuses on archeological material or direct observation of artifacts (artifact oriented analysis). The artifacts analyzed are related to the activities of the adze workshop.

References

Bordaz, J. (1970). Tools of the Old and New Stone Age. Natural History Press.

Ferdianto, A. (2013). Analisis Alat Litik dari Situs Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Purbawidya, 2 No. 1.

Handini, R. (1999). Distribusi dan Karakter Situs-Situs Neolitik di Kecamatan Bantarkalong dan Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat. Berkala Arkeologi Tahun XII, 2/Nov, 14–21.

Heekeren, H. (1972). The Stone Age of Indonesia. Verhandelingen KITLV LXI.

Laili, N. (2012). Jejak Aktivitas Manusia Pendukung Situs Pasirgadung Cineam, Tasikmalaya. In Arkeologi Ruang Lintas Waktu Sejak Prasejarah hingga Kolonial di Situs-Situs Jawa Barat dan Lampung (hal. 113–122). Alqa Print.

Laili, N. (2015). Laporan Penelitian Jejak Aktivitas Situs Neolitik di Situs Cipurut dan Gunungbatu, Bojongasih, Kab. Tasikmalaya.

Laili, N. (2016). Penempatan Situs-Situs Neolitik di Kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat. Purbawidya, 5 No 2, 89–100.

Laili, N. (2014). Tinggalan Beliung di Jawa Barat Refleksi Jejak Jelajah Masyarakat Penutur Bahasa Austronesia. In H. dan E. Djafar (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Arkeologi 2014 Kesatuan Dalam Keberagaman (hal. 113–122). Balai Arkeologi Bandung.

Oakley, K. P. (1972). Man the Tool Maker. Trustees of the British Museum National History.

Said, Chaksana A.H dan Utomo, B. B. (2006). Pemukiman dalam Perspektif Arkeologi. In Triwurjani dkk (Ed.), Pemukiman di Indonesia Perspektif Arkeologi (hal. 1–15).

Simanjuntak, T. (1992). Neolitik di Indonesia: Neraca dan Perspektif Penelitian. Jurnal Arkeologi Indonesia, 1, 117–130.

Simanjuntak, T. dkk. (2008). Metode Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Tanudirdjo, D. A. (1989). Ragam Metode Penelitian Arkeologi Dalam Skripsi Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada.

Tanudirdjo, D. A. (1991). Budaya Sampung Sebagai Budaya Transisi Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut Ke Masa Bercocok Tanam. Universitas Gadjah Mada.

Published

2020-09-28

How to Cite

Laili, N., & Ferdianto, A. (2020). Ragam dan Morfoteknologi Artefak di Situs-Situs Neolitik Sepanjang Ci Langla Bagian Hilir, Kabupaten Tasikmalaya. JURNAL PANALUNGTIK, 3(1), 77-86. https://doi.org/10.24164/pnk.v3i1.34