SIMBOL KEJAYAAN PERKEBUNAN TEH DI INDONESIA: KASUS BANGUNAN BEKAS PABRIK TEH GUNUNG MAS 1910 DI CISARUA, BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.24164/pnk.v1i1.2Keywords:
Symbol of glory, former tea factory of Gunung Mas, Cisarua-BogorAbstract
The building of the former Gunung Mas Tea Factory in Cisarua Bogor can provide important information about tea commodities in the past. However, it is feared that it will experience changes in its function and form, so its existence needs to be written down. The purpose of this paper is to describe the symbol of the glory of tea plantations in Indonesia during the Dutch East Indies era, with the case of the former Gunung Mas tea factory. The research method used is descriptive analytical method with interpretation, using a symbolic meaning approach and historical approach, by applying non-verbal communication concept. The results obtained were that factory buildings became a symbol of the glory of tea commodities in the past. The glory is reflected in the physical fruition of flowers and its components show greatness and splendor, which can be interpreted as a symbol of the glory of tea commodities in the past.
Key words: Symbol of glory, former tea factory of Gunung Mas, Cisarua-Bogor
References
Arsip. Almanak Arsip Belanda. Staatsblad van Nederlandsch-Indie 1920 No. 723. (Het Nieuwes van den dag voor Nederlandsch-Indie, 11-11-20). Den Haag: Gehetna-archief.
Boomgaard, Peter. 2004. Anak Jajahan Belanda, Sejarah Sosial dan Ekonomi Jawa 1795-1880. Terjemahan Monique Soesman, Keosalah Soebagyo Toer. Jakarta : KITLV-Jakarta dan Djambatan.
Handinoto, 2010. Arsitektur dan Kota-Kota di Jawa pada Masa Kolonial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Handinoto. 1996. Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di Surabaya 1870-1940. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Petra Surabaya, Amdi Offset.
Ismet. 1970. Daftar Tanah-Tanah Perkebunan² Di Indonesia (The List Of Estates Throughout Indonesia). Bandung: Biro Sinar C.V.
Kartodirdjo, Sartono dan Djoko Surjo. 1991. Sejarah Perkebunan di Indonesia: Kajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media.
Nuralia, Lia. 2017. Struktur Sosial dan Nilai-Nilai Kolonial pada Rumah Pejabat Tinggi Perkebunan Peninggalan Belanda di Jawa Bagian Barat, dalam Jurnal Kapata Arkeologi. Vol 13 No 1 Juli 2017
Nuralia, Lia. 2016. Situs Perkebunan Karet Cisaga di Kabupaten Ciamis 1908-1972: Kajian Arkeologi Industri Tentang Kode Budaya Kolonial. Tesis. Depok: Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Nuralia, Lia. 2015. Permukiman Emplasemen Perkebunan Batulawang di Afdeling Lemahneundeut di Ciamis, Jawa Barat. Dalam Jurnal Purbawidya Vol. 5 No. 1, Juni 2015. Hal. 29-48.
Nuralia, Lia dkk. 2013. Bangunan Kolonial Perkebunan Gunung Mas, Kabupaten Bogor dan Sekitarnya, Provinsi Jawa Barat. Laporan Penelitian Arkeologi. Bandung: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Bandung (tidak diterbitkan).
Wardini, Cici dan Galih Permadi, Muhammad Iqbal, Novie Widianti. 2010. Dari Bumi Pasundan Menembus Dunia, Perjalanan Panjang PT Perkebunan Nusantara VIII. Bandung: PTPN VIII.
O’Malley, William J. 1988. “Perkebunan 1830-1940: Ikhtisar”. Dalam Anne Booth, William J. O’Malley, Anna Weidermann (Penyunting), Sejarah Ekonomi Indonesia, Jakarta: LP3ES.
Pearce, Susan M. (Edited), 2003. Interpreting Objects and Collections. London and New York: Routledge.
Wulan, Roro Retno. 2015. ”Komuniskasi NonVerbal Bangunan Kolonial Di Perkebunan Teh Jawa Barat”, dalam Jurnal Sosioteknologi Vol. 14, No. 3, Desember 2015.
Suganda, Her. 2014. Kisah Para Preanger Planters. Jakarta: PT Kompas Media Utama.
Selayang Pandang Perkebunan Gunung Mas. 2013. Bogor: Kantor Induk Administrasi Perkebunan Gunung Mas.
Sukiman, Djoko. 2011. Kebudayaan Indis, Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi. Depok: Komunitas Bambu.